*BEST FRIEND OR LOVE (11)*
Sesampainya ditempat parkir mobil studio, Bryan memarkir
mobilnya ditempat yang paling dekat dengan pintu studio. Setelah itu Bryan
langsung mematikan mesin mobilnya dan kami cepat-cepar keluar dari mobil lalu
berlari menuju studio.
Dengan agak kelelahan, kami berhenti didepan lift. Bryan
menekan tombol lift yang menuju keatas.
*5 Menit Kemudian*
Sudah 5 menit aku dan Bryan menunggu didepan lift namun
daritadi lift samasekali tidak terbuka padahal aku dan Bryan sudah berkali-kali
menekan tombolnya.
“Bryan, ini sudah 5 menit tapi belum juga terbuka” aku
menunjukkan jam tanganku kepada Bryan. “Ini lift nggak pengertian banget.
Yasudah, kita lewat tangga saja, Emma” Bryan mengarahkanku ke tangga yang
terdekat dengan lift ini.
*Ditangga menuju lantai 3*
Ditangga menuju lantai ke-3 ini aku sudah sangat kelelahan.
“Bryan, ruangannya ada dilantai berapa sihh? Aku udah capek banget. Jangan
bilang mereka ada dilantai paling atas lohh ya!” aku terdiam dan menyandar pada
tembok.
Bryan berbalik dan melihat ke arahku yang berdiri diam
kelelahan. “Tenang saja, gedung ini terdiri dari 7 lantai. Ruangannya ada
dilantai ke-5.” Bryan tersenyum. (Nggak kebayang capeknya :D)
“What!! Lantai ke-5!! Oh my God!!” jawabku tersentak.
“Emma, kita tidak punya waktu yang banyak. Kamu mau membiarkan mereka saling
beradu otot? Kalau kita menyerah disini, percuma dengan apa yang kita perjuangi
sebelumnya. Come on, Emma.” Bryan menarik tanganku lembut.
“Huft… Oke oke…” jawabku pasrah. Aku dan Bryan melanjutkan
lagi perjuangan kami melawan capeknya menaiki ratusan anak tangga. (Kalau
ribuan takut dibilang Lebay ‘~.~)
*Ditangga menuju lantai
ke-4*
“Bryan, kali ini aku benar-benar nggak kuat. I’m very
tired.” aku terduduk lemas. “Huft… Baiklah, Emma. Sekarang kamu naik ke
punggung-ku saja. Kita nggak bisa diam disini, tapi aku juga tidak bisa
memaksamu untuk terus menaiki anak tangga.” Bryan menarik tanganku ke
pundaknya.
“Tapi, aku ini berat. Nanti kamu kelelahan juga. Lebih baik
kamu tinggalkan saja aku dulu, nanti aku menyusul saja.” jawabku menolak.
“Emma, kamu tau sendiri kalau aku ini juga mudah terpancing emosinya. Lagipula
cuman kamu yang bisa membuat mereka terdiam seperti patung. Ayo cepat naik. We
haven’t a long time!” Bryan memaksa.
Aku hanya bisa terdiam mengikuti perintah Bryan. Bryan
menggendong-ku dengan mudah melalui satu-persatu anak tangga.
*Ditangga menuju lantai 5*
Langkah Bryan makin lambat, desahan nafasnya pun terdengar
makin cepat. “Bryan, turunkan aku. Kamu sudah sangat kelelahan. Aku bilang juga
apa, aku ini berat.” pintaku ke Bryan.
“Enggak. Kamu nggak berat, jadi aku tidak akan menurunkan
kamu. Sebentar lagi kita sampai diatas tangga dan baru aku akan menurunkanmu
disitu.” Bryan menolak untuk menurukanku. “Tapi Bryan, kamu sudah sangat
kelelahan. Jangan memaksakan dirimu, Bryan.” aku makin mengkhawatirkan Bryan.
“I’m fine. Jadi lebih baik kamu diam saja, sebentar lagi
kita sampai dipuncak tangga.” Bryan tetap bersikeras. (Mungkin karena Bryan
sering main gendong-gendongan sama Nicky ^~^)
*Dilantai 5*
Bryan langsung menurunkanku. Entah seberapa banyak energi
dalam tubuhnya itu, dia menarik-ku berlari menuju sebuah ruangan besar
tersendiri. (Mungkin tadi malam di cas sampai penuh banget batrainya o.o)
Sesampainya didepan pintu ruangan tersebut Bryan melepaskan
genggamannya. “Disini ruangannya” Bryan menoleh kearahku. Aku mengangguk dan
mengarahkan tanganku ke pintu itu untuk membukanya.
‘Prangg!!! Pyarr!!!’, belum sempat aku membuka pintu sudah
terdengar suara berisik yang nyaring bahkan seperti suara sesuatu yang pecah
dari dalam ruangan. Aku langsung menarik tanganku kembali. (Genteng rumah
tetangga pecah juga mungkin :D)
“Bryan…” aku menoleh ke arah Bryan dengan agak gemetar.
“Buka saja dulu pintunya, Emma.” Bryan memintaku untuk tetap membuka pintu itu.
Dengan gemetar aku membuka pintu secara perlahan. (Jreng
jreng jreng ^-^) Aku dan Bryan terbelalak kaget ketika membuka pintu. “Oh my
God!” kata-ku dan Bryan secara bersamaan. (^-^)
#Anggap aja pada ngomong
full b.ing ^-^
#Dilanjut next time aja yaa (^-^)
#Sorry, if the story is very boring (^-^)v
#Dilanjut next time aja yaa (^-^)
#Sorry, if the story is very boring (^-^)v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar