Jumat, 29 Juni 2012

Best Friend or Love (5)


                  *BEST FRIEND OR LOVE (5)*
{Di episode ini serius semua, jadi mungkin bakal bikin boring (Sorry)}





‘Ting tong’ bel rumahku berbunyi itu pasti Bella. Aku membuka pintu dan ternyata, dia bukan Bella!!!! (hebohh banget ~.~)
         
          “Steve!!! Kamu ngapain ke rumahku?” tanyaku yang kaget akan keedatangan Shane ke rumahku. “Emm.. Aku sengaja menjemputmu agar kita bisa bareng ke pesta. Gimana mau kan?” tawar Shane kepadaku.
         
Aduhh!!! Sebentar lagi Bella pasti sampai dirumah. “Em.. Steve, lebih baik kamu masuk dulu dan tunggu di Living room aja ya. Nanti aku jelasin.” pintaku ke Shane. “Baiklah” Shane masuk ke dalam dan menunggu di Living room.



*Di Living room*
          ‘Ting tong’ Baru sampai aku mengantar Shane ke Living room terdengar bunyi bel pintu rumah. “Shane, kamu tunggu sini sebentar ya. Aku mau buka pintu. Kamu jangan keluar dari sini dulu ya.” pintaku ke Shane. Ku lihat Shane mengangguk mengerti dan aku langsung menuju pintu depan. (heboh sendiri, seperti ada kebakaran aja -_-)



*Di Pintu depan*
          Aku membuka pintu dan kali ini benar-benar Bella yang datang.
          “Emma, kamu terlihat cantik dan manis sekali. Aku merasa iri denganmu. Hahaha.. Gimana udah siap?” tanya Bella kepadaku. “Kamu ini berlebihan. Umm.. Bella, maaf yaa aku nggak bisa bareng sama kamu. Kamu duluan aja, ya?” pintaku ke Bella. “Loh! Kenapa? Bukannya Daddy-mu sedang tidak dirumah? Kamu berangkat dengan siapa?” tanya Bella penasaran. “Umm.. Aku dijemput Kian. Tadi siang dia memaksaku. Maaf, ya.” jawabku berbohong. Bella terdiam dan menghela nafas.

          “Oke deh kalau gitu aku duluan ya? Sampai ketemu disana. Bye” Bella akhirnya pergi. Aku menutup pintu dan kembali menemui Shane yang menunggu di Living room.



*Di Living room*
          “Siapa, tadi?” tanya Shane tiba-tiba. “Nanti ku jelaskan dijalan. Ayo, kita berangkat sekarang. Nanti telat ke pestanya. Ini sudah hampir jam 9” jawabku. “Oke. Baiklah.” Shane menjawab sambil berjalan menuju pintu depan.



*Di mobil Shane*
          “Hmm.. Sebenarnya pesta ini untuk merayakan kesuksesan Boyband-ku berduet dengan Boyzone kemarin malam. Maaf ya sebelumnya aku tidak pernah memberitahukanmu.” Shane membuka percakapan. “Nggak apa, kok. Aku juga memang tidak pernah bertanya, kan. Boybandmu kalau nggak salah namanya ‘6 As 1’ kan? tanyaku. “Yap, tapi itu dulu. Bulan Agustus tahun kemarin kami baru berganti nama menjadi ‘IOU’. Manajer Boyzone juga mengikat kontrak dengan kami.” jawab Shane.

          “Emma! Kamu belum menjawab pertanyaanku tadi. Apa alasannya kamu menyuruhku menunggu di Living room dan siapa yang datang tadi?” tanya Shane penasaran. “Steve, aku mau jujur sama kamu. Tapi, kamu jangan ngomong ke siapa-siapa ya. Ini rahasia antara aku dan kamu aja.” jawabku resah dan gelisah. (Kayak judul lagu jadul. Hahaha… ^.^)

          “Baiklah.” Shane menjawab. “Hmm.. Begini Shane, sebenarnya yang tadi datang itu Bella. Aku nggak mau dia melihat kita berdua terlalu akrab. Mulai sekarang aku juga akan memanggilmu Shane seperti yang lain.” aku mengakhiri ceritaku. “Kenapa harus menjaga jarak denganku?” tanya Shane penasaran. “Aku nggak bisa mengatakan hal itu padamu karena aku sudah janji dengan Bella. Maaf Shane.” aku menundukkan wajahku.

          “Hmm.. Oke. Kalau gitu kita jadian diam-diam tanpa sepengetahuan dia saja.” raut wajah Shane menandakan dia serius dengan apa yang dikatakannya barusan. “Tapi, Aku nggak mau jadi pengkhianat Shane!” jawabku lirih. “Emma, kamu ‘takkan menjadi seorang pengkhianat karena kita saling jatuh cinta sebelum kamu mengenal dia. Justru kamu akan menjadi pengkhianat jika kamu membohongi hatimu terus-menerus.” Shane berusaha meyakinkanku.

          “Baiklah, Shane. Tapi, aku ‘tak ingin Bella tau akan hal ini” jawabku lirih. Shane hanya tersenyum.




*Di rumah Mark*
          Aku berjalan masuk bersama Shane. Suasana didalam sungguh ramai. Tiba-tiba, “Emma?! Shane?! Kalian kenapa bisa berduaan?! Emma, apa maksud semua ini? Kamu bilang Kian yang menjemputmu, tapi kenapa Shane? Emma, kamu berbohong padaku?!!” Bella bertanya dengan nada penasaran dan kesal. (^-^) 






#Anggap aja lagi ngomong pake b.ing ^-^
#Lanjut Next Time lagi yaa (^-^)
#Maaf, kalau episode kali ini mungkin bakalan lebih boring (^-^)v

Best Friend or Love (4)


*BEST FRIEND OR LOVE (4)*

{Bagian ini ada adegan romance-nya, tutup mata yaa (Readers : gimana bacanya?!)}







“Eh, iya. Benar, aku Shane. Eh, kamu kan cewek yang waktu itu?” jawab Shane.

“Loh, ternyata kalian sudah saling kenal ya?” Bella bertanya dengan raut wajah seperti kecewa. “Eh, enggak kok. Bella kamu salah paham. Aku pernah ngelihat dia dimana gitu.. Kamu jangan negative thinking dulu.” jawabku gelisah.

Shane dan Mark terlihat kebingungan. “Hay Mark! Hay Shane! Udah lama nunggu, ya? Kita jalan sekarang yok?!” tiba-tiba Kian keluar. Huft! Ini yang ke-8 sudah!!! (ngapain dihitung -.-) Tapi, untung Kian keluar.

Aku menarik tangan Kian yang mau pergi dan berbisik, “Terimakasih banyak, Egan.” .Kian melihatku kebingungan namun kemudian dia tersenyum lalu pergi.

Bella masih terlihat sedih. “Bella, aku hanya pernah melihatnya disebuah acara baru-baru ini aja kok. Buktinya, aku nggak tau namanya bahkan nggak tau kalau dia anggota Boyband dan berkuliah disini. Jadi, nggak ada yang special diantara kami. Percaya deh sama aku. I’m promise to you, Bella.” ucapku  menenangkan Bella.

“Oke. Aku percaya sama kamu. Aku pegang kata-katamu barusan, ya?” akhirnya Bella berkata juga. “Oke. Kamu pegang kata-kataku selama kamu mau.” aku tersenyum lega.




*Di Kamar*
         
Aku melempar tasku ke meja, lalu berbaring dikasur. Aduhh!!! Aku nggak bisa jujur kalau begini caranya. Apa aku harus terus ber-akting didepan Bella. Ternyata Shane itu Steve. Aku bertemu Shane dipesta Mom-nya Shane dirumah Shane. Mom memperkenalkan Shane sebagai Steve. Kami berbincang akrab, bahkan kami saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Dan 6 hari yang lalu Steve sudah menyatakan perasaannya padaku, dan aku akan menjawabnya besok hari. Oh God, help me!!




*Esok paginya di Universitas*
         
“Hey, Emma!” lagi-lagi Kian mengagetiku pagi-pagi. “Jangan panggil nama depanku, dong. Kita kan belum akrab.” ucapku sewot. “Loh, kok penyakitnya kambuh sih? Padahal kemarin sewaktu pulang kamu bersikap manis. Iya deh, Nightwater.” ucap Kian dengan candaan. “Kemarin ya kemarin. Hari ini ya hari ini. Jangan disamakan. Belum tentu kejadian kemarin sama dengan hari ini” jawabku tegas. (padahal tiap hari kena April Mop -.-“)
         
“Hahaha.. Oke oke.. Nih, surat untukmu dari Shane. Nanti kalau udah baca, kasih tau isinya ya?! Bye.” Kian memberikan sepucuk surat lalu pergi.
         
Tapi, dia bilang dari Steve. Aku nggak mungkin membaca surat ini disebelah Bella. Lebih baik aku membacanya di tempat lain, lagipula masih ada waktu 2 jam lagi.



*Ditaman Universitas Summerhill College*
         
Aku membaca perlahan surat dari Steve.

“Emma, aku masih ‘tak mengerti kejadian yang kemarin. Mengapa kamu berbohong ke Bella? Bukankah kita kenal semejak sebulan yang lalu dipesta itu dan sekarang kita juga masih sering bertemu. Kita terakhir bertemu seminggu yang lalu ketika aku menyatakan perasaanku padamu. Apa kamu membenciku atau menolakku?
By : Shane Steven Filan”
         
          Tuh kan Steve salah sangka juga. Aduh!! Bingung aku harus gimana?! Aku mengambil kertas & pulpen, lalu membalas surat Steve.

“Steve,  aku sayang sama kamu. Aku juga mau jadi milikmu. Tapi, ada satu masalah yang membuat kita nggak mungkin bersatu. Memang ada sangkut pautnya sih dengan Bella. Tapi, aku nggak bisa memberitahumu. Maaf. Kalau sudah waktunya, aku akan memberitahukanmu. Maaf, Steve.
By : Emma Nightwater”

          Aku melipat kertasku dan memasukkannya ke amplop. (Untuk apa bawa amplop ke kampus ~.~) .Kebetulan ku lihat Mark sedang lewat sendirian dan aku menghampirinya, “Mark! Aku minta tolong sama kamu, tolong kasih surat ini ke Shane, ya. Please.. Kalau kamu mau ku maafkan, kamu harus benar-benar kasih surat ini ke Shane. Awas kalau ngintip, kalau kamu baca hidungmu tambah gede!” pintaku ke Mark walau memaksa. (Maafin aku Marky u.u) .“Iya iya. Nggak usah nyumpahin juga bakal ku kasih kok” jawab Mark ngomel. “Thanks ya” ucapku, lalu aku pergi.



*Dikelas*
         
“Emma, kamu dari mana? Tumben agak siangan?” Tanya Bella ketika aku datang. “Em, aku ada urusan sebentar” jawabku.
         
“Hey, Nightwater! Shane barusan menyuruhku mengundang kamu dan Sunshine ke acara pesta nanti malam dirumah Mark.” tiba-tiba Kian muncul mengagetkanku dan Bella. (Kian dapat korban kaget 2 orang! Hehehe ^o^)
         
          “Eh, Shane mengundangku ke pesta?” tanya Bella dengan kaget. “Iya. Kamu dan Nightwater diundang nanti malam jam 9 dirumah Mark. Kamu tau kan rumah Mark, Sunshine? Kian bertanya. “Iya, aku tau rumah Mark. Thanks ya, Kian.” jawab Bella antusias. “Oke. Bye” Kian pergi ke tempat duduknya.
         
“Kamu dengar itu, Emma? Shane mengundang kita! Aku tau kok rumah Mr.Nightwater, jadi nanti malam biar aku jemput kamu dirumahmu. Oke?” Bella terlihat sangat antusias. Aku hanya mengangguk saja.
          Apa tujuan Shane mengundang aku dan Bella?



*Malamnya*
          Aku memakai dress hitam mengkilap dan sepatu senada. Aku membiarkan rambutku terurai dan memakai make-up natural. Aku ‘tak ingin terlihat mencolok.

          ‘Ting tong’ bel rumahku berbunyi itu pasti Bella. Aku membuka pintu dan ternyata, dia bukan Bella!!!! (^-^)




#Anggap aja lagi ngomong pake b.ing ^-^
#Dilanjut Next Time lagi yaa (^-^)
#Maaf yaa kalau ceritanya bikin boring (^-^)v

Best Friend or Love (3)


*BEST FRIEND OR LOVE (3)*





“Emma, ada yang mau aku omongin. Tapi, jangan bilang siapa-siapa ya. Ini rahasia antara kita." Bella berbisik kepadaku. “Oke. Apa itu?” tanyaku. “Tapi, janji ya jangan bilang siapa pun!” pinta Bella. “Iya iya.. Tenang aja.. Cerita aja..” jawabku.

“Di Universitas ini ada nama boyband populer ‘6 As 1’. Aku menyukai salah satu personilnya. Dan orang yang bersamamu tadi itu Kian Egan, Kian merupakan salah satu personil ‘6 As 1’…” Bella mulai bercerita. “Eh, Kamu jatuh cinta sama Kian Egan??!!!” aku menyela cerita Bella. (Kebiasaan buruk -_-).

“Iiihh, kamu ini! Aku belum selesai ngomong udah dipotong. Dengarin sampai selesai dulu! Bukan Kian yang ku suka. Orang yang ku suka itu Shane Filan, teman Kian. Shane juga termasuk personil ‘6 As 1’ bersama Kian. Mereka populer banget di Universitas ini. Dan kamu salah satu cewek yang beruntung dapat berbincang dengan dia dari sekian banyak fans cewek mereka.” Bella mengakhiri ceritanya.

Beruntung? Cewek beruntung? Yang ada juga aku termasuk cewek sial bertemu dia. Haduhh!! Lagian kenapa Bella cerita sama aku, sih. Aku ‘kan nggak kenal sama tu cowok. Tapi, penasaran juga sih. (Aneh -_-).

“Emm.. Emang apa yang membuatmu jatuh cinta sama shine, eh.. Sono, eh.. Supriyotno, eh.. (tambah ngawur -_-) pokoknya sama tu cowok.” tanyaku ke Bella. (Kebiasaan pikun nama orang! Tapi, nama Bella ingat dalam sekejap -.-)

“Nama itu Shane tau! Shane Steven Filan!” jawab Bella kesal. “Iya iya.. Jadi apa yang membuatmu menyukainya?” tanyaku. “Aku menyukainya karena dia tu nggak pernah mengejekku, yang ada malah dia membelaku. Shane juga nggak pernah memarahi wanita. Wajah Shane pun sangat tampan bagaikan dewa. Suara dan kata-katanya pun lembut seperti suara burung-burung yang bernyanyi merdu” cerita Bella kepadaku. Mulai deh kebiasaan para wanita kalau sudah ngomongin orang yang disuka sampai berkhayal. (Emang dia sendiri lain wanita -.-)

Aku jadi penasaran ingin melihat langsung tu cowok. Seperti apa sih orang yang sudah membuat Bella jatuh cinta sampai berkhayal tingkat tinggi kayak gini.

“Eh, kamu nggak malu jalan sama dia. Nanti kamu tertular virus darinya, loh. Kan sayang banget wajah cantik dan manis sepertimu berubah menjadi monster.” tiba-tiba seorang cowok menghadangku dan mengagetkanku. Tuhh, lagi-lagi bikin surprise nggak bilang-bilang. (emang ada ya surprise yang bilang-bilang ~,~) .Tapi kenapa dia ngomong gitu ke aku?

Aku melihat ke arah Bella. Aku melihatnya menunduk. Hmm.. aku tau sekarang. “Hey! Pengecut banget sih jadi cowok! Kamu cowok atau banci, sih? Beraninya cuman sama kaum yang lemah. Jangan mentang-mentang wajahmu tampan, terus kamu bisa seenaknya ngejek temanku. Didunia ini nggak ada manusia sempurna, termasuk dirimu. Jangan merasa sempurna.” Amarahku ke cowok nggak jelas itu. Banyak mahasiswa yang melihat ke arah kami.

“Sudah Emma. Sudah.. Kamu nggak tau kan siapa dia.. Tenang dulu. Aku nggak apa kok.” Bella menenangkanku. Bella menarikku pergi dari tempat itu. Dan kulihat cowok itu dan teman-temannya hanya terdiam melihatku pergi.

“Emma, kamu tau nggak siapa cowok tadi?” tanya Bella kepadaku. “Enggak” aku menjawab dengan nada masih kesal. “Hmm.. Aku berterimakasih banyak ke kamu. Tapi, cowok yang kamu marahin tadi itu Mark Feehily, Mark juga merupakan personil ‘6 As 1’. Kamu bisa di labrak fans mereka.” jawab Bella resah.

“Aku nggak salah kok. Aku memang agak nekat,sih. Tapi, yang ku lakukan itu benar. Dia memang sudah kelewatan.” jawabku santai. (Maafin aku Mark u.u)




*Di ruang kelas*
         
 “Emma!” suara seorang cowok mengagetkanku yang sedang membaca buku. Pagi ini aja sudah 4 kali aku dikagetin. Lama-lama ku ganti beneran nama Universitas ini. Aku menoleh kebelakang “Apa?” ternyata tu cowok lagi “Kamu lagi. Apa sih Kian?!” jawabku sewot.
          
 “Hahaha.. Kamu jutek juga, ya. Bahkan kalau marah ngeri. Padahal kamu wajahmu kan manis.” kata Kian. “Huh! Terserah kamu mau comment apa tentang kepribadianku, itu hak-mu. Tapi, aku nggak bakalan ngerubah sifatku. It’s me, dan aku menyukai diriku apa adanya. Udah puas dengar jawabanku. Lagipula ngapain kamu duduk disini, bukannya kemarin dibelakangku itu cewek?!” aku bertanya balik.
           
 “Oke oke. Aku pindah. Jangan marah dong. Aku cuman bercanda aja.” jawab Kian memohon.



*Bel tanda mata kuliah hari ini selesai telah berbunyi*
          Aku menuju pintu keluar. “Hay! Maaf ya soal yang tadi pagi. Aku cuman bercanda aja. Tapi, soal wajahmu itu aku serius lohh” ucap seorang cowok yang tadi pagi membuat amarahku meledak. Sekarang udah ke-5 kalinya aku kaget. Ini Universitas apaan sihh, kok mahasiswanya pada kayak gini. (Nggak sadar kalau diri sendiri termasuk mahasiswa di Summerhill College ‘o’)
         
 “Nggak ada yang perlu dimaafkan. Jika kamu memang menyesal, seharusnya kamu meminta maaf-nya ke Bella aja. Tuh dia ada dikelas. Udah ya, aku mau pulang. Permisi.” ucapku santai. (cepat kesal, tapi cepat memaafkan. Ajaib kan? ^o^)
           
“Hey Mark!” teriak seorang cowok lagi. Ini sudah yang ke-6 aku kaget. Sebel, sebel, sebel. “Shane?” tiba-tiba Bella keluar dari kelas. Ini ke-7 loh yaa. Ke-7!! AprilMop!! (belum, belum.. April masih setengah bulan lagi. ~,~)
          “Loh, jadi kamu yang namanya Shane?” tanyaku mengarah ke cowok yang baru muncul  itu. (emang setan -_-“)
          “Eh, iya. Benar, aku Shane. Eh, kamu kan cewek yang waktu itu?” jawab Shane. (^-^)






#Anggap aja lagi ngomong pake b.ing ^-^
#Lanjut Next Time, ya (^-^)
#Maaf kalau bikin boring (^-^)v

Kamis, 28 Juni 2012

Best Friend or Love (2)

                                   *BEST FRIEND OR LOVE (2)*



Surprise yang seperti ini dong dari tadi. Seorang cowok tampan berdiri dihadapanku dengan ramah. “Oh ya? Wow! Aku juga mau menjadi anak tiri Mr.Nightwater. Dia Dosen paling disukai oleh semua mahasiswa disini. Selain karena wajahnya, dia juga dosen yang humoris dan baik. Hmm.. Atau aku jadi menantunya saja, ya? Lagipula anaknya ini manis kok, walau cuman anak tiri. Hahaha.. Maaf maaf, aku bercanda. Tolong jangan dimasukkan ke hati, ya.” .Eh, kurasa pipiku mungkin sudah terlihat memerah. Aku berlagak sok jual mahal, “Dasar! Baru juga ketemu. Tau namamu aja juga nggak. Cowo aneh!” aku langsung pergi menuju parkiran ‘coz pulangnya bareng Daddy. (Sebenarnya nggak mau pergi [u.u])

Cowok itu mengejarku dan menghadangku, “Hey, jangan ngambek dong. Aku tadi cuman bercanda. Aku cuman berusaha akrab aja dengan anak Dosen favoritku. Eh, ngomong-ngomong namaku Kian Egan. Mr.Nightwater pasti mengenalku.” .Ternyata dia orangnya memang aneh, ya. Aku kembali menjawab dengan sewot, “Untuk apa aku bertanya? Emang penting, ya? Kecuali aku jatuh cinta sama kamu, baru aku akan Tanya ke Daddy. Jangan halangin jalanku dong, aku mau lewat. Permisi.” (Padahal nggak pengen ngomong sewot!! u,u)

Dia masih terus mengejarku yang lama-lama membuatku kesal, “Hey! Emma! Namamu Emma kan?!” .Aku berlari menuju mobil dan langsung menutup pintu mobil dengan agak keras. Daddy yang melihat sikapku menjadi bingung, “Emma, ada apa?” .Masih dengan perasaan kesal aku menjawab, “Nanti saja Emma jelasin. Daddy, tolong kita pulang sekarang.” .Daddy menuruti permintaanku walau masih bingung.

*Didalam mobil*
“Daddy, kenal sama yang namanya.. Emm.. kalau nggak salah Kilo.. (emang timbangan  ~.~) Eh.. bukan bukan.. Emm.. dia katanya penggemar Daddy dan katanya Daddy kenal sama dia.. Aku lupa namanya.” tanyaku ke Daddy .Daddy tertawa, “Hahaha.. Kamu ini bisa ngelucu juga. Namanya Kian. Kian Egan, bukan kilo.” .Aku juga lupa soalnya baru kenal. (Tapi, nama Bella ingat dengan cepat O.O) Aku mengangguk, “Iya. Itu namanya. Aku lupa, Dad. Aku baru kenal dia barusan jadi lupa. Tapi dia agak ngeselin, Dad. Ketika aku pulang tadi, dia menghalang-halangiku.” ceritaku ke Daddy. Daddy kembali tertawa, “Hahaha.. Dia hanya ingin berkenalan denganmu. Dia orangnya ramah dan baik kok. Dia memang seperti itu kalau ketemu seseorang yang ada sangkut-pautnya dengan Daddy.” .Aku hanya terdiam.


*Dikamar*
Aku masih kepikiran kejadian yang tadi. Sebenarnya aku masih kesal sih, tapi kalau ku pikir-pikir wajar aja sih sebenarnya. Tapi, wajahnya benar-benar tampan. Pasti dia jadi idola di kampus.



*Esok paginya*
          “Hey!” sapa seseorang sambil menepuk bahuku. Kayaknya nih kampus namanya diganti April mop aja deh, baru pagi-pagi begini saja udah ada yang bikin kaget. (emang ada Universitas ternama dengan nama begitu?! -.-).

          Kalian tau siapa orangnya, kan..?! (Readers : Mana tau kalau nggak dikasih tau!). Orang yang membuat kesan pertamaku di Universitas ini ‘boring’. Siapa lagi kalau bukan Kian.

“Hey, Emma. Bareng yok ke kelasnya?” tanyanya. Haduhh!! Males banget nihh, yang ada dia banyak nanya. Paling males sama cowok yang banyak nanya.

“Emma!” ada seseorang lagi yang memanggil namaku dan menepuk pundakku. Tuhh kan!! Pagi-pagi begini aja sudah ada 2 orang yang bikin April Mop! (April kan masih lama -_-) . “Emma, kamu mau ke kelas, kan? Mau bareng?” tanya Bella kepadaku. Bingung aku kalau bareng Kian bakal bikin boring, tapi kalau bareng Bella aku takut. Aku berpikir sejenak kemudian berkata, “Emm.. Kian aku bareng Bella aja ya ke kelas. Bye.” .Kulihat Kian hanya terdiam. Nggak apa deh takut daripada boring. (aneh -_-)

          “Emma, ada yang mau aku omongin. Tapi, jangan bilang siapa-siapa ya. Ini rahasia antara kita." Bella berbisik kepadaku. ^-^

 

#Anggap aja lagi ngomong pakai b.ing ^-^
#Lanjut Next Time, ya ^-^
#Maaf, kalau bikin boring (^-^)v

Best Friend or Love


*BEST FRIEND OR LOVE*




Namaku Emma Nightwater (bingung nyari nama). Hari ini pertama kalinya aku menginjakkan kaki di Universitas ini.  Aku merupakan mahasiswi pindahan sekaligus anak seorang dosen disini. Universitas ini sungguh luar biasa. Tempatnya nyaman dan dijamin nggak bakalan bosen deh. Nama Universitas ini Summerhill College. Universitas ini terletak di Kota Sligo Irlandia. (Westlifers : Udah tau kok!!). Aku tinggal bersama Mom and Daddy angkatku (dosen). Dulu aku berkuliah di Indonesia dengan Dad, tapi karena Dad jarang punya waktu untukku dirumah itu membuatku kesepian dan aku memutuskan tinggal & pindah ke sini. Kemudian Mom memintaku mengganti margaku menjadi yang sekarang ini ku gunakan.”
(Oke. Cukup perkenalannya. Sekarang ke cerita langsungnya.)

*Diruang kelas
          Aku duduk dibangku kosong paling depan agar dapat konsentrasi dengan baik. Kemudian ada seorang wanita yang duduk disebelahku. Aku melihat wajahnya dan WOW!!!! sebuah kejutan terjadi. Aku hampir berteriak histeris karena melihat wajahnya. Wajahnya sangat mengerikan terutama ketika mata saling bertatapan rasanya seperti mau pingsan. Dikelopak matanya terdapat luka gores, dipipi kirinya terdapat luka jahitan yang lumayan besar, dibawah bibirnya juga ada seperti bekas luka robek. Pokoknya seperti orang yang kena kutukan (emang pernah lihat..?! -_-).
“Hey! Namamu siapa? Namaku Bella Sunshine. Kamu murid baru ya?” ,tiba-tiba dia mengagetkanku. Aku mengangguk lalu menjawab dengan gugup, “Em.. Namaku.. Emma.. Nightwater..”
Dia menatap ke arahku dan membuatku semakin gugup. Rasanya jantungku mau lepas. Untung saja dosen kemudian datang. (bukan Daddy angkatku, ‘coz beda jurusan) .Huft! Aku pura-pura memperhatikan dosen.
“Kita kedatangan mahasiswi baru.” Dosen kemudian menunjuk ke arah ku “Berdiri dan perkenalkan dirimu!” .Haduhh! Dua kali aku dikagetin, tadi Bella sekarang Dosen nanti siapa?! Emang ini april mop! Inikan masih tanggal 16 Maret! Aku langsung berdiri dan berkata “Hay, semua. Perkenalkan namaku Emma Nightwater. Ku harap kalian nyaman berteman denganku. Terimakasih” aku tersenyum, lalu kembali duduk.
          Ditengah pelajaran Bella memberiku sepucuk kertas. Aku membacanya “Hey! Kamu takut melihat wajahku ya? Wajar, sih. Maaf ya sudah buat kamu ketakutan.” .Eh, dia ajaib bisa tau! (Wajarlah dia tau, dari ekspresi wajahku tadi udah ketahuan) .Aku membalas pesan itu walau bohong sihh “Enggak kok. Aku cuman grogi ngomong sama orang asing” (emang alien?! ~.~). Dia tersenyum lembut padaku, aku pun membalas senyumnya.
          Bel tanda mata kuliah telah berakhir pun berbunyi. Aku menuju pintu keluar. Tiba-tiba ada yang menyentuh bahuku, “Hey! Kalau tidak salah nama margamu tadi Nightwater kan? Kamu anak dosen?” .Tuh kan, ngeselin banget sih. Ini bukan hari April mop, tapi kok sampe 3 orang yang ngagetin aku!! Aku berbalik sambil menjawab, “Iya. Tepatnya anak tiri.”  .WOW!! Kali ini kejutan yang menyenangkan terjadi! (^-^)



#Lanjut nanti lagi, ya (^-^)
#Maaf, kalau bikin boring (^-^)v