Jumat, 29 Juni 2012

Best Friend or Love (3)


*BEST FRIEND OR LOVE (3)*





“Emma, ada yang mau aku omongin. Tapi, jangan bilang siapa-siapa ya. Ini rahasia antara kita." Bella berbisik kepadaku. “Oke. Apa itu?” tanyaku. “Tapi, janji ya jangan bilang siapa pun!” pinta Bella. “Iya iya.. Tenang aja.. Cerita aja..” jawabku.

“Di Universitas ini ada nama boyband populer ‘6 As 1’. Aku menyukai salah satu personilnya. Dan orang yang bersamamu tadi itu Kian Egan, Kian merupakan salah satu personil ‘6 As 1’…” Bella mulai bercerita. “Eh, Kamu jatuh cinta sama Kian Egan??!!!” aku menyela cerita Bella. (Kebiasaan buruk -_-).

“Iiihh, kamu ini! Aku belum selesai ngomong udah dipotong. Dengarin sampai selesai dulu! Bukan Kian yang ku suka. Orang yang ku suka itu Shane Filan, teman Kian. Shane juga termasuk personil ‘6 As 1’ bersama Kian. Mereka populer banget di Universitas ini. Dan kamu salah satu cewek yang beruntung dapat berbincang dengan dia dari sekian banyak fans cewek mereka.” Bella mengakhiri ceritanya.

Beruntung? Cewek beruntung? Yang ada juga aku termasuk cewek sial bertemu dia. Haduhh!! Lagian kenapa Bella cerita sama aku, sih. Aku ‘kan nggak kenal sama tu cowok. Tapi, penasaran juga sih. (Aneh -_-).

“Emm.. Emang apa yang membuatmu jatuh cinta sama shine, eh.. Sono, eh.. Supriyotno, eh.. (tambah ngawur -_-) pokoknya sama tu cowok.” tanyaku ke Bella. (Kebiasaan pikun nama orang! Tapi, nama Bella ingat dalam sekejap -.-)

“Nama itu Shane tau! Shane Steven Filan!” jawab Bella kesal. “Iya iya.. Jadi apa yang membuatmu menyukainya?” tanyaku. “Aku menyukainya karena dia tu nggak pernah mengejekku, yang ada malah dia membelaku. Shane juga nggak pernah memarahi wanita. Wajah Shane pun sangat tampan bagaikan dewa. Suara dan kata-katanya pun lembut seperti suara burung-burung yang bernyanyi merdu” cerita Bella kepadaku. Mulai deh kebiasaan para wanita kalau sudah ngomongin orang yang disuka sampai berkhayal. (Emang dia sendiri lain wanita -.-)

Aku jadi penasaran ingin melihat langsung tu cowok. Seperti apa sih orang yang sudah membuat Bella jatuh cinta sampai berkhayal tingkat tinggi kayak gini.

“Eh, kamu nggak malu jalan sama dia. Nanti kamu tertular virus darinya, loh. Kan sayang banget wajah cantik dan manis sepertimu berubah menjadi monster.” tiba-tiba seorang cowok menghadangku dan mengagetkanku. Tuhh, lagi-lagi bikin surprise nggak bilang-bilang. (emang ada ya surprise yang bilang-bilang ~,~) .Tapi kenapa dia ngomong gitu ke aku?

Aku melihat ke arah Bella. Aku melihatnya menunduk. Hmm.. aku tau sekarang. “Hey! Pengecut banget sih jadi cowok! Kamu cowok atau banci, sih? Beraninya cuman sama kaum yang lemah. Jangan mentang-mentang wajahmu tampan, terus kamu bisa seenaknya ngejek temanku. Didunia ini nggak ada manusia sempurna, termasuk dirimu. Jangan merasa sempurna.” Amarahku ke cowok nggak jelas itu. Banyak mahasiswa yang melihat ke arah kami.

“Sudah Emma. Sudah.. Kamu nggak tau kan siapa dia.. Tenang dulu. Aku nggak apa kok.” Bella menenangkanku. Bella menarikku pergi dari tempat itu. Dan kulihat cowok itu dan teman-temannya hanya terdiam melihatku pergi.

“Emma, kamu tau nggak siapa cowok tadi?” tanya Bella kepadaku. “Enggak” aku menjawab dengan nada masih kesal. “Hmm.. Aku berterimakasih banyak ke kamu. Tapi, cowok yang kamu marahin tadi itu Mark Feehily, Mark juga merupakan personil ‘6 As 1’. Kamu bisa di labrak fans mereka.” jawab Bella resah.

“Aku nggak salah kok. Aku memang agak nekat,sih. Tapi, yang ku lakukan itu benar. Dia memang sudah kelewatan.” jawabku santai. (Maafin aku Mark u.u)




*Di ruang kelas*
         
 “Emma!” suara seorang cowok mengagetkanku yang sedang membaca buku. Pagi ini aja sudah 4 kali aku dikagetin. Lama-lama ku ganti beneran nama Universitas ini. Aku menoleh kebelakang “Apa?” ternyata tu cowok lagi “Kamu lagi. Apa sih Kian?!” jawabku sewot.
          
 “Hahaha.. Kamu jutek juga, ya. Bahkan kalau marah ngeri. Padahal kamu wajahmu kan manis.” kata Kian. “Huh! Terserah kamu mau comment apa tentang kepribadianku, itu hak-mu. Tapi, aku nggak bakalan ngerubah sifatku. It’s me, dan aku menyukai diriku apa adanya. Udah puas dengar jawabanku. Lagipula ngapain kamu duduk disini, bukannya kemarin dibelakangku itu cewek?!” aku bertanya balik.
           
 “Oke oke. Aku pindah. Jangan marah dong. Aku cuman bercanda aja.” jawab Kian memohon.



*Bel tanda mata kuliah hari ini selesai telah berbunyi*
          Aku menuju pintu keluar. “Hay! Maaf ya soal yang tadi pagi. Aku cuman bercanda aja. Tapi, soal wajahmu itu aku serius lohh” ucap seorang cowok yang tadi pagi membuat amarahku meledak. Sekarang udah ke-5 kalinya aku kaget. Ini Universitas apaan sihh, kok mahasiswanya pada kayak gini. (Nggak sadar kalau diri sendiri termasuk mahasiswa di Summerhill College ‘o’)
         
 “Nggak ada yang perlu dimaafkan. Jika kamu memang menyesal, seharusnya kamu meminta maaf-nya ke Bella aja. Tuh dia ada dikelas. Udah ya, aku mau pulang. Permisi.” ucapku santai. (cepat kesal, tapi cepat memaafkan. Ajaib kan? ^o^)
           
“Hey Mark!” teriak seorang cowok lagi. Ini sudah yang ke-6 aku kaget. Sebel, sebel, sebel. “Shane?” tiba-tiba Bella keluar dari kelas. Ini ke-7 loh yaa. Ke-7!! AprilMop!! (belum, belum.. April masih setengah bulan lagi. ~,~)
          “Loh, jadi kamu yang namanya Shane?” tanyaku mengarah ke cowok yang baru muncul  itu. (emang setan -_-“)
          “Eh, iya. Benar, aku Shane. Eh, kamu kan cewek yang waktu itu?” jawab Shane. (^-^)






#Anggap aja lagi ngomong pake b.ing ^-^
#Lanjut Next Time, ya (^-^)
#Maaf kalau bikin boring (^-^)v

Tidak ada komentar: