Minggu, 05 Agustus 2012

Best Friend or Love (13)


                   *BEST FRIEND OR LOVE  (13)*










          “Mark?! Emma?! Apa yang terjadi? Kenapa kalian berpelukan?” tiba-tiba seseorang datang dan membuat aku dan Mark melepas pelukan kami karena terkejut.

          “Nicky?!” Bryan, Kian, dan Shane tiba-tiba juga datang.

          “Bryan, ini sebenarnya ada apa sih?” tanya Nicky pada Bryan. “Umm… Nggak ada apa-apa kok. Ini sudah larut malam. Ayo kita pulang, Emma, Nicky!” Bryan menarik tanganku.

          “Bryan, mengapa kamu berbohong pada Nicky?” bisikku ke Bryan. “You don’t know. Bisa jadi gawat banget kalau Nicky sampai tau yang sebenarnya” Bryan berbisik padaku.

          “Hey! Apa yang kalian bicarakan? Sebegitu rahasianya kah hingga aku tidak boleh tau?” tanya Nicky heran. “Nothing. Kita tidak membicarakan hal apa pun” jawabku dan Bryan bersamaan sehingga membuat Nicky terlihat semakin heran.





*Didalam mobil Bryan*
          “Emma… Bryan…” Nicky memanggil namaku dan Bryan. “Yes, kenapa Nicky?” tanyaku. Sedangkan Bryan masih fokus ke arah jalan karena Bryan merasa masih belum terlalu hapal jalan pada malam hari. (Kasihan dikacangi Bryan ~,~)

          “Umm… Ternyata naik menggunakan lift itu tidak ada enaknya samasekali…” raut wajah Nicky jadi berubah. (Westlifers : Sudah tau!)

          “Ha! Kamu takut naik menggunakan lift, Nicky?!” tanyaku bersamaan dengan Bryan lagi.

          Bukannya menjawab pertanyaanku dan Bryan, Nicky malah hanya tertunduk lemas. Aku dan Bryan tertawa heran pada Nicky yang takut menggunakan lift. Aku yang duduk di jok tengah berusaha menahan tawaku dan bergeser ke belakang Nicky agar ‘tak menyinggung atau menyakiti perasaan Nicky.

          “I know it’s very funny, but I’m really really scared…” Nicky masih menunduk lemas menutupi wajahnya yang malu.

          “I’m sorry, Nicky. Aku ‘tak bermaksud menyinggungmu. Setiap orang punya ketakutan tersendiri terhadap sesuatu kok.” aku memeluk Nicky dari belakang dan berusaha menenangkannya. “Thanks so much, Emma. Aku senang mendengarnya” Nicky tersenyum.

          “Uhuk… uhuk… ehem… So sweet banget yaa…” Bryan pura-pura terbatuk. Nicky memukul lengan Bryan. “Aduh!” Bryan mengeluh kesakitan.

          “Nicky, kalau mau mukul itu sebelumnya lihat-lihat dulu dong. I’m driving now. Kalau mobilnya nabrak gimana? Kalau kamu kenapa-kenapa sih nggak apa, tapi kalau Emma yang kenapa-kenapa gimana?” Bryan ngomel.

          “Hahaha… Sudah… Sudah… Kalian berdua jangan kayak anak kecil dong, kalian kan sudah dewasa tau. Bryan kamu fokus aja ke jalan dan nggak usah ganggu Nicky lagi. Nicky juga diem aja nggak usah ganggu Bryan yang lagi nyetir.” aku menengahi permasalahan mereka.

          “Iya, Mommy!” jawab mereka serentak.

          “Iihh… Kalian berdua ngeselin banget sih. Aku kan cuma ngasih tau. Lagipula aku kan lebih muda dibandingkan kalian” aku mengeluh. Nicky dan Bryan hanya tertawa mendengar keluhanku.





*Didepan rumahku*
          Aku keluar dari mobil Bryan. “Thanks, Bryan. Bye Bryan, Bye Nicky. See you next time.” Aku mengucapkan salam perpisahan pada Bryan dan Nicky.

          Dari dalam mobil, mereka hanya melambaikan tangan. Aku pun melambaikan tanganku hingga mobil Bryan ‘tak nampak lagi. Aku pun masuk ke dalam rumah.





*Sebulan Kemudian*
          “Emma! Waiting me, please!” Mark berlari mendatangiku. “Why you run, Mark? What happen?” tanyaku.

          “Seminggu lagi ulang tahunmu kan?” tanya Mark balik. “Umm… Yap, Why?” aku bertanya balik pada Mark.

          “I’ve a big fantastic surprise for you.” jawab Mark. “Wow! A surprise? What is that?” tanyaku lagi.

          “Secret! Namanya juga surprise, jadi nggak boleh dikasih tau dulu ya…” Mark tersenyum nakal. “Pelit banget sih.” aku mengeluh. Mark hanya tertawa senang karena berhasil membuatku penasaran. (Aku juga mau… u,u)





*Diruang kelas*
          “Ciee yang datang bareng Mark” Bella menyenggolku. “Iihh… apaan sihh? Kamu jealous ya? Bilang aja kamu ingin juga.” aku tersenyum jahil padanya. (Maksudnya yang beginian lohh -> [:P])

          “Iihh… Kamu ini pintar membalikkan keadaan.” Bella terlihat manyun. “Hehehe… Maaf, Bella.” aku memeluknya dari samping.

          “Iya deh aku maafin sahabatku yang paling cantik tapi jahil ini.” Bella mencubit kedua pipiku. “Aduh! Jahat banget sih! Nanti aku tambah tembem” aku mengeluh dan memegang kedua pipiku.

          “Emma, ulang tahun kita kan berbarengan. Gimana kalau dihari itu kita seharian berdua untuk merayakan ulang tahun kita berdua?” Bella menggaet tanganku.

          “Umm… It’s not a bad idea. Aku setuju deh.” aku tersenyum pada Bella. “Yes! You’re my angel, Emma. Thanks” Bella bersorak gembira.

          Tanggal ulang tahunku memang kebetulan sama dengan Bella. Banyak yang bilang kalau tanggal ulang tahunnya sama itu banyak juga kesamaan pada kedua orangnya, tapi tidak denganku dan Bella. Sifat aku dan Bella sering bertolak belakang. Jalan fikiran aku dan Bella pun kadang berbeda.





*Didalam mobil Daddy*
          “Dear, Mom and I want make a birthday party for you. Jadi, kami akan mengajakmu liburan walau hanya 3 hari. Daddy akan meminta izin untukmu 4 hari dan Daddy akan mengambil cuti 4 hari juga agar kita tidak terburu-buru. Kita berangkat sehari sebelum ulang tahun kamu dan pulang sehari setelah ulang tahunmu.” Daddy membuka pembicaraan.

          “Holiday?! Kita akan pergi kemana, Daddy?” tanyaku. “We’ll go to Paris.” jawab Daddy.

          “It’s a great idea, Daddy. I love it.” aku tersenyum bahagia.

          Tapi, bagaimana dengan Bella? Aku kan sudah janji kepada Bella kalau aku akan menghabiskan hari ulang tahunku bersamanya. Bagaimana dengan Mark juga? Tiba-tiba aku memikirkan janjiku yang telah kubuat bersama Bella dan juga Mark yang sudah membuatkanku sebuah kejutan.

          “God, I want go to Paris. But, I want Bella always beside me in my birthday. And I want see what’s the surprise from Mark to me.” kataku dalam hati.

          “God, please give me the easy way out” doa-ku didalam hati. (^-^)









#Anggap aja lagi pake full b.ing ^-^
#Dilanjutin  Part.14 di next time yaa… (^-^)
#Thanks for reading and Sorry if this story make you feel boring (^-^)v

Tidak ada komentar: