Minggu, 02 September 2012

Don't Love Me, Please! (4)


                   *DON’T LOVE ME, PLEASE! (4)*











Saat aku berbalik arah tiba-tiba… “Sudah ku duga. Aku mohon kamu jaga jarak dengan Mark ya…” pinta seseorang memohon padaku dengan tiba-tiba.

          “Bryan? Why? He’s a good man” tanyaku heran. “I won’t you beside him again. I’m jealous” jawab Bryan to the point. Jawaban Bryan membuatku menjadi makin nervous. Aku ‘tak tau harus senang atau sedih. (#TeamMcfadden prepare parang)

          “Tapi, bukankah kamu pernah berkata bahwa kamu sendiri tidak menginginkan ada hubungan lebih jauh antara kita?” tanyaku balik to the point. “Iya, memang.” Bryan terlihat salah tingkah.

          “Lalu, bukankah itu menjadi hak diantara aku dan Mark? Maaf, Bryan. Tapi, kamu sama sekali tidak memiliki hak di masalah ini” aku berbalik pergi meninggalkan Bryan yang terlihat sedih.

          “Don’t be sad, Bryan. Please… I won’t see you sad. I’ll also be sad if you sad. I’m sorry Bryan, but I must do it. One thing again, I love you so much Bryan Mcfadden.” aku menatap Bryan dari balik jendela di Villa. Tanpa terasa air mataku perlahan menetes satu-persatu.

          Aku langsung berbalik arah lalu berlari ke kamar.












*Dikamar*
          “I’m sorry, Bryan. I’m sorry, God. Aku telah membohongi hatiku sendiri, tapi inilah cara agar aku dapat pergi dengan tenang” tangisku dalam hati.

          “Sakura?” Suzane tiba-tiba masuk. “Sakura? Do you crying? What happen? That’s about my brother, Bryan?” Suzane menutup pintu dan langsung duduk disamping tempat tidurku.

          Aku menghapus air mataku. “No, I’m not crying. Tadi, ada seekor serangga yang masuk ke mataku. Sudahlah, lupakan saja. I’m very tired now, I want go to sleep now.” aku menarik selimutku. (Ketahuan bohongnya -_-)

          Suzane hanya menghela nafas lalu pergi ke luar, entah kemana. “I’m sorry, Suzane. Maaf, tapi aku memang ‘tak ingin ada yang tau dulu. Cukup aku dan Kak Edward yang tau sebenarnya” sesalku dalam hati.













*Esok harinya*
          Aku turun dari tangga dan menuju meja makan. Kebetulan aku bertemu dengan seorang cowok tampan bermata hijau. “Hay, Sakura. Morning!” sapa cowok itu padaku. (Westlifers udah pada tau yaa… ~.~)

          “Morning! Umm… Sorry, I don’t know what’s your name…” jawabku. “Ups… I’m forget to introduce myself. My name is Shane Steven Filan, but you can call me Shane.” Dia memperkenalkan diri dan tersenyum lembut seperti seorang pangeran.

          “Shane? Ok. Nama itu sangat cocok untukmu. Kamu itu seperti pangeran yang memiliki sinar terang dan indah, ‘shine’” pujiku padanya. (Sekaranh #TeamFilan siapin pedang)

          “Hahaha.. Thank you, princess. I think you’re very beautiful likes ‘Sakura’ flowers” dia balik memujiku.

          “Hahaha.. Kamu terlalu berlebihan, Shane. I’m not a beauty girl.” jawabku merendah. “Hahaha.. Hanya katamu kan? Ayo ikut aku sebentar” Shane menarik tanganku.













*Diparkiran mobil*
          Shane menarik lembut tanganku sampai ke tempat parkir mobil. Shane melepaskan tanganku ketika berhenti di sebuah mobil berwarna hijau terang.

          “Masuklah, Sakura!” pinta Shane. “Kita mau kemana? Mereka pasti khawatir mencari kita. Lagipula kita kan belum sarapan” aku mengelak.

          “Sudah, ikuti saja perintahku. Today will be a great day.” Shane membuka pintu mobilnya. “Ok, I hope you can promise to me” aku masuk ke dalam mobil Shane. “I’m promise” ucap Shane sebelum menutup pintu mobilnya.













*Didalam butik*
          “Kenapa kita ketempat ini, Shane?” tanyaku. “Sshhh… Diam saja dan ikuti apa yang aku mau” perintah Shane.

          Shane menggenggam tanganku dan memilih-milih gaun dan aku ‘tak memperdulikan itu. “Hmm… Gaun yang ini sepertinya cocok sekali” Shane memanggil pelayan butik tersebut dan menunjuk gaun cantik dipaling pojok atas yang bertuliskan ‘Limited Edition’.

          “Sekarang ikut aku lagi!” perintah Shane. Aku masih ‘tak menjawab sepatah kata pun. Setelah mengambil gaun yang dia pilih tadi dan membayarnya, Shane mengajakku lagi entah kemana. (^-^)









#Lanjut next time ya ^-^
#Thank you so much for reading my story (^-^)
#I’m sorry if my story make you feel boring (^-^)v

Tidak ada komentar: